”Ceritera ini dibintangi oleh: Penulis sebagai Aku/ Suami Penulis sebagai Didi/ Ibu Penulis sebagai Mak/ Bapa Penulis sebagai Ayah/ Ibu Mertua Penulis sebagai Mama/ Bapa Mertua Penulis sebagai Abah”

11/27/2012

Yang Benar, Hak.

Rasa nak buat satu entry, tapi tak tahu nak tulis apa. Life is under control. Kerja tetap banyak tapi minggu ni banyak kelas cancel (muahaha). Kadang2 seronok jugak lawyers yang ajar ni, they'are always busy kah kah kah. Tapi masalahnya, aku nak jawab apa final nanti kalau tak tahu apa?

Next week ada test, Thanks God, it is in group and open bookssss * grins. Aku habis sem ni insyaAllah 9 January nanti. Cant wait! Start final 29 Dec, do prays for me

Mak da rancang pergi vacation Raya Cina nanti, too early for that but my nerves already get excited Hehe

Sometimes, in life, we will adore something that we never imagined, and we have no reason why it happens. And we couldn't do anything about that, unless pray. We never know it will happens, or sadly, no. But at least we have courage to hmmmm wait. It is worth? Then let's fate decide. (And it is my first time, and sometimes it hurts somewhere in my chest - the lung perhaps?)

Hak. Pernah dengar word ni? Menipu kalau tak pernah. Kecantikan adalah HAK milik setiap insan. HAK kerajaan. HAKtuihhh hang haha. Dulu aku ada kawan nama Haq. First time aku dengar nama dia, aku macam, apa ke pelik sangat nama kau. Tu la nadia, bodoh Arab lagi haha. Haq - yang bennerr, tiada yang benar melainkan yang benar2 belaka.

Aku pernah baca kat somewhere yang semua ada hak atas kita. Allah ada hak untuk kita jadi hamba yang taat kepada Dia. Nabi Muhammad ada hak untuk kita ikut semua ajaran baginda. Mak dan Ayah ada hak untuk kita patuh pada mereka. Adik2 ada hak untuk kita bertanggungjawa atas mereka. Kawan2 ada hak untuk kita sentiasa ada waktu susah dan senang mereka. Harta ada hak untuk dipelihara dan untuk diagihkan kepada yang memerlukan. Guru ada hak untuk dihormati. Ilmu ada hak untuk diaplikasikan.

Dan diri sendiri ada hak ke atas kita untuk kita menjaga 'jiwa'nya. Salah satu cara menjaga jiwa; jangan pernah tinggal solat.

No comments:

Post a Comment

Thank you for your time reading my experiences and thoughts.

If you have any inquiries that need urgent reply, kindly email to nadiaroslan261@gmail.com

Awesome!